Semen Tonasa: Sisa Debu untuk Masyarakat

Berita, Kriminal15 Dilihat


FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Anggota Komisi VI DPR RI fraksi PKS, Ismail Bachtiar menyoroti pabrikan Semen Tonasa Indonesia yang ada di Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep), Sulawesi Selatan.





Ismail Bachtiar Memperingatkan Perubahan Kualitas Semen Tonasa





Dalam rapat perdana tersebut, Ismail mengeluhkan perubahan kualitas Semen Tonasa yang tidak seperti dulu. Ismail mengatakan, “Semen Tonasa yang dulu dikenal kokoh dan kuat sekarang tidak lagi sekuat dulu, sudah tidak kokoh lagi.”





Ismail mengungkapkan bahwa perubahan ini terjadi karena sebagian besar strategic holding di pabrik ditarik ke pusat. Hal ini membuatnya bertanya-tanya apakah pihak terkait tidak percaya kepada orang Sulawesi, meskipun orang Sulawesi telah menjabat sebagai Wakil Presiden. Ismail menekankan pentingnya memperhatikan kesejahteraan consorsing yang ada di Semen Tonasa.





Permasalahan Kesejahteraan di Sekitar Pabrik





Ismail juga menyampaikan bahwa meskipun tidak ada masalah produksi di pabrik, namun regulasi yang diterapkan belum sesuai dengan harapannya. Ia menyoroti kerugian yang paling dirasakan oleh masyarakat di sekitar pabrik, dimana hasil produksi dibawa ke Jakarta dan hanya menyisakan debu untuk masyarakat setempat.





Ismail dengan tegas mengungkapkan, “Saya tidak tega gunungnya diketuk, tanahnya diambil, yang tersisa hanya debunya bagi masyarakat.”





Pengelolaan Pabrik oleh Orang Sulawesi





Terakhir, Ismail meminta agar pengelolaan di pabrik Semen Tonasa sebaiknya dipegang oleh orang Sulawesi itu sendiri. Menurutnya, hal ini akan lebih memperhatikan kebutuhan dan kesejahteraan masyarakat setempat.





Dengan adanya perhatian terhadap kualitas dan kesejahteraan masyarakat di sekitar pabrik, diharapkan Semen Tonasa Indonesia dapat kembali menjadi pabrikan yang kokoh dan kuat seperti dulu. Ismail Bachtiar memberikan peringatan dan harapannya agar pihak terkait dapat memperbaiki kondisi yang ada demi kebaikan bersama.



Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *