Uang dan Fasilitas Miftah sebagai Duta Khusus Presiden Mencapai Rp100 Juta Setiap Bulan, Jhon Sitorus Berbicara Tajam

Berita, Nasional11 Dilihat


Setelah video Gus Miftah yang dianggap menghina penjual es teh menjadi viral, nama lengkap Miftah Maulana Habiburrohman menjadi perbincangan hangat di media sosial.





Selain kontroversi seputar penjual es teh, video saat Gus Miftah mengomentari istrinya juga kembali menjadi perbincangan di berbagai platform media sosial.





Tak hanya itu, Jhon Sitorus, seorang pemerhati sosial politik, juga mengungkapkan tentang penghasilan Gus Miftah sebagai pejabat istana yang mencapai angka fantastis, yaitu Rp100 juta lebih.





Menurut Jhon Sitorus, gaji Miftah Maulana sebagai Utusan Khusus Presiden bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan mencapai Rp13.608.000. Hal ini belum termasuk tunjangan dana operasional yang tentunya melebihi angka Rp100.000.000.





“Jika ditotal, Miftah bisa memperoleh uang dari negara lebih dari 113 Juta Rupiah. Gaji dan hak keuangan utusan khusus setara dengan level Menteri sesuai Prepres 137 tahun 2024,” ungkap Jhon Sitorus.





“Gimana? Masih rela pajak yang kita bayarkan dipakai untuk GOBLOK – GOBLOKIN kita?,” kritik Jhon Sitorus.





Gus Miftah dilantik di Istana Negara, Jakarta, bersama dengan enam tokoh Utusan Khusus lainnya. Presiden Prabowo Subianto meminta dia untuk membangun komunikasi internasional soal moderasi dan toleransi beragama.





Sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan, Gus Miftah akan turut serta mengawal isu-isu kerukunan di Indonesia.





Gus Miftah, atau Miftah Maulana Habiburrahman, dikenal sebagai seorang pendakwah ternama di Indonesia sekaligus pendiri Pondok Pesantren Ora Aji yang berlokasi di Sleman, Yogyakarta.





Keberadaan Gus Miftah dalam posisi sebagai Utusan Khusus Presiden telah menimbulkan pro dan kontra di masyarakat. Banyak yang mendukung perannya dalam membangun komunikasi internasional terkait moderasi dan toleransi beragama, namun tak sedikit pula yang menyampaikan kritik terhadap penghasilan yang diterimanya dari negara.





Selain itu, video kontroversial yang melibatkan Gus Miftah dan penjual es teh serta komentar terhadap istrinya juga menjadi sorotan publik. Hal ini menunjukkan kompleksitas dari sosok Gus Miftah yang dikenal sebagai seorang pendakwah yang juga terlibat dalam kegiatan politik dan pemerintahan.





Perdebatan seputar Gus Miftah dan perannya sebagai Utusan Khusus Presiden akan terus menjadi topik hangat dalam beberapa waktu ke depan. Bagaimanapun, penting bagi masyarakat untuk tetap mengikuti perkembangan dan memahami secara utuh tentang kontroversi yang melibatkan sosok ini.





Gus Miftah sendiri telah menunjukkan komitmen untuk terus berkontribusi dalam memperkuat kerukunan dan toleransi di Indonesia. Dukungan dan kritik yang diterimanya diharapkan dapat menjadi bahan refleksi bagi dirinya dalam menjalankan tugasnya sebagai Utusan Khusus Presiden.



Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *