Reputasi Partai Cokelat yang Memburuk: Big Boss Prabowo Tetap Disayang Menurut Pengamat

Berita, Nasional8 Dilihat


Kritik Tajam terhadap Dinamika Politik dan Pemerintahan



Pendahuluan


Sebuah kritik tajam terhadap dinamika politik dan pemerintahan saat ini dilontarkan oleh pengamat kebijakan publik, Gigin Praginanto. Dalam pernyataannya, Gigin mengungkapkan beberapa hal yang menjadi sorotan dalam kehidupan politik Indonesia saat ini.



Reputasi Buruk Kepolisian


Gigin menyoroti reputasi buruk Kepolisian yang sering disebut sebagai partai Cokelat. Menurutnya, meskipun reputasi tersebut tidak baik, Kepolisian tetap mendapat dukungan besar dari pihak atasan yang sering disebut sebagai big boss.



Kekuatan Mantan Presiden


Gigin juga menilai bahwa Prabowo Subianto, yang kini menjabat sebagai Presiden, kehilangan wibawa karena segala keputusan diatur oleh sosok mantan presiden. Hal ini membuatnya meragukan keberadaan kekuasaan yang seharusnya dimiliki oleh seorang Presiden.



Pemenang Pilgub dan Restu dari Mantan Presiden


Menariknya, Gigin juga menyoroti bahwa pemenang Pilgub langsung meminta restu dari mantan presiden. Hal ini menunjukkan betapa kuatnya pengaruh mantan presiden dalam kehidupan politik di Indonesia.



Sikap Militer Prabowo


Gigin memberikan saran kepada Prabowo untuk tidak terlalu menunjukkan sikap tentara tulen secara berlebihan. Meskipun demikian, Gigin juga mengakui bahwa kekuatan Prabowo tidak bisa dianggap remeh.



Pembiaran Terhadap Pelanggaran HAM


Gigin juga mengkritisi pembiaran terhadap pelanggaran HAM, pelemahan demokrasi, dan lemahnya institusi seperti KPK. Hal ini menunjukkan bahwa masih banyak tantangan yang harus dihadapi dalam upaya menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik.



Kesimpulan


Dari kritik yang dilontarkan oleh Gigin Praginanto, dapat disimpulkan bahwa dinamika politik dan pemerintahan di Indonesia masih memiliki berbagai persoalan yang perlu segera ditangani. Kritik tersebut seharusnya dijadikan sebagai pembelajaran bagi semua pihak untuk terus melakukan perbaikan demi terciptanya negara yang lebih baik.






FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pengamat kebijakan publik, Gigin Praginanto, melontarkan kritik tajam terhadap dinamika politik dan pemerintahan saat ini.





Dikatakan Gigin, reputasi buruk Kepolisian yang acapkali disebut partai Cokelat, tetap mendapat dukungan besar dari big boss.





“Partai Cokelat lebih disayang big boss yang sering tampil bagai macan dan membanggakan masa lalunya sebagai prajurit pasukan khusus,” ujar Gigin dalam keterangannya di aplikasi X @giginpraginanto (1/12/2024).





Ia menilai Prabowo Subianto yang saat ini menjadi Presiden kehilangan wibawa karena segala sesuatu diatur oleh sosok mantan.





“Presiden seperti gak ada wibawa. Semua diatur mantan,” cetusnya.





Bahkan, kata Gigin, pemenang Pilgub pun disebut langsung meminta restu dari mantan presiden.





“Pemenang Pilgub pun langsung menelepon sang mantan. Mangkanya gak usah sok bergaya militer,” tambahnya.





Gigin kemudian menyentil Prabowo dengan menyarankan agar berhenti menunjukkan sikap tentara tulen secara terus-menerus.





“Meski sudah lengser dia (Jokowi) tetap kuat karena penggantinya terlalu lemah gemulai. Cuma gayanya saja seperti tentara tulen,” Gigin menuturkan.





Gigin juga menyoroti pembiaran terhadap pelanggaran HAM, pelemahan demokrasi, dan institusi seperti KPK.





“Sebelum Prabowo banyak orang pintar menutup mata dan telinga terhadap pelanggaran HAM, penggembosan demokrasi dan KPK,” tukasnya.





Ia mengingatkan bahwa sebelumnya, banyak pihak memilih bungkam dan justru menuduh oposisi sebagai anarkis atau anti-NKRI.





“Mereka bahkan menuding siapa saja yang melawan sebagai anarkis, anti NKRI dan Pancasila. Tampaknya ini mulai terulang,” jelas Gigin.








Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *