Gibran Rakabuming Raka, putra sulung Presiden Joko Widodo, atau yang akrab disapa Jokowi, saat ini menjabat sebagai Wakil Presiden. Belakangan ini, Gibran menjadi sorotan publik setelah membagikan bantuan kepada korban banjir di Kampung Melayu, Jakarta Timur. Bantuan tersebut disampaikan dalam tas bertuliskan ‘Bantuan Wapres Gibran’ yang langsung menuai beragam komentar di media sosial.
Tas Bantuan ‘Bantuan Wapres Gibran’ Viral di Media Sosial
Tas bantuan yang dibagikan oleh Wakil Presiden Gibran ini masih menjadi perbincangan hangat di dunia maya. Dalam foto-foto yang beredar, terlihat tas jinjing berwarna biru dengan logo Istana yang menarik perhatian banyak orang. Logo tersebut menunjukkan tempat berkantor Gibran dengan tulisan ‘Istana Wakil Presiden’ beserta tambahan “Bantuan Wapres Gibran”.
Publik pun memberikan beragam tanggapan terkait tulisan tersebut. Banyak yang menganggap bahwa penulisan nama pejabat dalam bantuan sosial tersebut merupakan upaya pencitraan. Hal ini menjadi perbincangan hangat di media sosial dan menimbulkan kontroversi di kalangan netizen.
Reaksi Netizen Terhadap Tas Bantuan ‘Bantuan Wapres Gibran’
Salah satu yang menyoroti tas bantuan tersebut adalah @BosPurwa, seorang pegiat media sosial yang memiliki tanda centang biru di akunnya. Ia menunjukkan perbandingan dengan paket bantuan sosial yang dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, yang disertai dengan list isi barang.
Netizen pun memberikan pendapat masing-masing terkait hal ini. Ada yang mempertanyakan keberadaan list isi barang dalam bantuan sosial, sementara ada pula yang menilai bahwa bantuan sosial seharusnya dilakukan dengan ikhlas tanpa perlu mencitrakan diri.
Viral di Media Sosial
Unggahan mengenai tas bantuan ‘Bantuan Wapres Gibran’ ini mendadak viral di media sosial. Banyak netizen yang memberikan tanggapan dan pendapatnya terkait hal ini. Diskusi pun semakin memanas di jagat maya.
Penilaian Publik Terhadap Aksi Wakil Presiden Gibran
Aksi Wakil Presiden Gibran dalam membagikan bantuan kepada korban banjir di Kampung Melayu, Jakarta Timur, memang menuai beragam tanggapan. Sebagian berpendapat bahwa aksi tersebut merupakan bentuk kepedulian dan empati terhadap sesama, sementara sebagian lainnya menganggapnya sebagai upaya pencitraan politik.
Kesimpulan
Dalam konteks sosial dan politik, setiap aksi atau keputusan yang diambil oleh seorang pejabat publik selalu akan menjadi sorotan publik. Begitu pula dengan aksi Wakil Presiden Gibran dalam membagikan bantuan kepada korban banjir. Penting bagi kita sebagai masyarakat untuk selalu mengkritisi dan mengawasi setiap tindakan yang dilakukan oleh para pemimpin kita demi terwujudnya pemerintahan yang bersih, transparan, dan berkeadilan.
