Mengapa Kawasan di Indonesia Perlu Dijadikan Kota Religi?

Menteri Agama Nasaruddin Umar mengajak masyarakat untuk menjadikan kawasan di Indonesia sebagai kota religi. Hal ini ditandai dengan kehadiran beragam rumah ibadah seperti masjid, gereja, pura, wihara, klenteng, dan lainnya. Menurut beliau, kehadiran rumah ibadah sangat penting sebagai sarana umat untuk menghidupkan suasana batin dan religiusitasnya.

Keberadaan Rumah Ibadah dalam Kehidupan Perkotaan

Kehidupan perkotaan yang diwarnai dengan gedung pencakar langit seringkali membuat orang terjebak hanya pada urusan duniawi. Kehadiran rumah ibadah diharapkan dapat menjadi oase yang menyejukkan serta mengingatkan umat akan Tuhan dan kematian. Menurut Menag, saat melihat masjid, gereja, pura, wihara, klenteng, seseorang menjadi teringat bahwa hidup ini fana dan akan menghadapi kematian, sehingga perlu mempersiapkan diri secara spiritual.

Perlunya Suara-Suara Religi dalam Setiap Kawasan

Nasaruddin menegaskan bahwa pentingnya adanya suara-suara religi dalam setiap kawasan penduduk. Hal ini bertujuan untuk mengingatkan umat akan keberadaan Tuhan dan pentingnya mempersiapkan diri untuk akhirat. Suara azan, nyanyian gereja, atau upacara keagamaan lainnya dapat menjadi pengingat bagi umat akan esensi kehidupan yang sejati.

Perbedaan Pendapat tentang Masjid di Pantai Indah Kapuk

Perlu dicatat bahwa pernyataan Nasaruddin mengenai tidak adanya masjid yang menonjol di Pantai Indah Kapuk sempat menuai pro dan kontra. Beliau menyayangkan bahwa di sepanjang jalan protokol Thamrin-Sudirman dan Kuningan Jakarta tidak terlihat adanya masjid yang mencolok. Namun, hal ini kemudian ditegaskan kembali oleh Menag sebagai upaya untuk mengingatkan masyarakat akan pentingnya keberadaan rumah ibadah dalam setiap kawasan.

Kesimpulan

Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa menjadikan kawasan di Indonesia sebagai kota religi merupakan langkah penting dalam memperkuat nilai-nilai spiritual dan religiusitas masyarakat. Kehadiran rumah ibadah tidak hanya sebagai tempat beribadah, namun juga sebagai pengingat akan kebesaran Tuhan dan akhirat.