Kontroversi Kemampuan Bahasa Inggris Menlu Sugiono di Acara CIFP 2024
Pada sebuah forum internasional di Jakarta, Menteri Luar Negeri Sugiono menjadi sorotan karena kemampuan bahasa Inggrisnya yang terbata-bata. Acara yang dimaksud adalah Conference on Indonesia Foreign Community (CIFP) 2024.
Video Pidato Menlu Sugiono
Video pidato Menlu Sugiono di acara CIFP 2024 menjadi viral di berbagai platform media sosial. Dalam video tersebut, terlihat Menlu Sugiono terbata-bata saat berpidato dalam bahasa Inggris. Meskipun pidato tersebut membahas arah politik luar negeri Indonesia, Sugiono terlihat gugup dan beberapa kali berhenti sejenak untuk melihat catatan yang dibawanya.
Respon dari Warganet
Respon dari warganet pun bermacam-macam. Ada yang mencibir dan mempertanyakan kemampuan bahasa Inggris Menlu Sugiono. Banyak juga yang membandingkannya dengan para mantan Menteri Luar Negeri lainnya, termasuk Retno Marsudi.
Kontroversi kemampuan Bahasa Inggris
Menariknya, ada yang membeberkan bahwa Menlu Sugiono diklaim menguasai 32 bahkan 59 bahasa. Namun, dalam video pidato tersebut, kemampuan bahasa Inggrisnya dinilai tidak tepat oleh sebagian warganet.
Reaksi Warganet di Media Sosial
Sebuah akun media sosial @_riverheaven bahkan membagikan video pidato Menlu Sugiono sambil menuliskan komentar yang mengkritik. Hal ini menunjukkan bahwa kontroversi kemampuan bahasa Inggris Menlu Sugiono menjadi perbincangan hangat di media sosial.
Kesimpulan
Dari kontroversi kemampuan bahasa Inggris Menlu Sugiono di acara CIFP 2024, kita bisa melihat betapa pentingnya kemampuan berkomunikasi dalam bahasa asing bagi seorang diplomat. Kemampuan berbahasa Inggris yang baik akan memudahkan seseorang dalam menjalankan tugasnya sebagai perwakilan negara. Semoga Menlu Sugiono dapat terus meningkatkan kemampuan bahasa Inggrisnya untuk menghadapi tantangan di dunia internasional.