Gaji Terlambat, Bernardo Tavares Kecewa karena Putus Komunikasi dengan Sadikin Aksa selama 7 Bulan

Berita, Nasional8 Dilihat

Situasi Pelik Pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares

Pelatih Tavares Merasa Kecewa Terhadap Manajemen Klub

Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares, mengungkapkan rasa kecewanya terhadap manajemen klub yang selama ini ia tangani. Masalah keterlambatan gaji pemain menjadi puncak dari situasi yang membuat skuad Juku Eja berada dalam ketidakpastian. Komunikasi antara Tavares dan bos PSM, Sadikin Aksa, telah terputus selama hampir tujuh bulan.

Keterlambatan Gaji Pemain Menjadi Sorotan

Tavares mengungkapkan bahwa ia tidak mendapat respons dari pihak manajemen terkait keterlambatan gaji pemain. Hal ini membuatnya bingung dan merasa frustrasi ketika pemain-pemain bertanya mengenai nasib gaji mereka. Situasi ini semakin rumit karena belum ada kejelasan dari manajemen.

Persiapan PSM Makassar Menghadapi Big Match

PSM Makassar harus bersiap menghadapi big match pada pekan ke-12 Liga 1 musim 2024/2025. Mereka akan bertanding melawan Borneo FC di Stadion Batakan, Balikpapan. Meskipun dihadapkan pada ketidakpastian manajemen, Tavares dan skuadnya harus tetap fokus untuk memberikan performa terbaik.

Teori Konflik Menurut Perspective Manajemen

Keterlambatan gaji pemain di PSM Makassar bisa diinterpretasikan sebagai konflik manajemen yang belum terselesaikan. Menurut teori konflik, konflik dapat terjadi ketika ada perbedaan kepentingan antara dua pihak yang saling berinteraksi.

Strategi Mengatasi Konflik dalam Tim Sepak Bola

Untuk mengatasi konflik dalam tim sepak bola seperti PSM Makassar, penting untuk membangun komunikasi yang baik antara pelatih, pemain, dan manajemen. Selain itu, transparansi dalam kebijakan gaji dan komitmen untuk menyelesaikan masalah internal menjadi kunci utama.

Kesimpulan

Situasi pelik yang dihadapi oleh Pelatih Tavares dan skuad PSM Makassar menunjukkan pentingnya manajemen yang efektif dalam sebuah klub sepak bola. Keterlambatan gaji pemain tidak hanya menjadi masalah finansial, tetapi juga memengaruhi performa tim secara keseluruhan. Dengan adanya komunikasi yang jelas dan komitmen untuk menyelesaikan konflik, diharapkan PSM Makassar dapat melewati masa sulit ini dan kembali fokus pada prestasi di lapangan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *