FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Musim hujan sering kali membawa tantangan kesehatan, terutama bagi balita yang sistem kekebalan tubuhnya masih dalam tahap perkembangan. Kondisi cuaca yang lembap, fluktuasi suhu, dan genangan air yang menjadi tempat berkembang biaknya bakteri serta virus membuat anak-anak lebih rentan terhadap berbagai penyakit. Orang tua perlu mengenali risiko kesehatan ini dan menerapkan langkah pencegahan untuk melindungi balita dari infeksi yang umum terjadi.
Berikut ini adalah beberapa penyakit umum yang perlu diwaspadai:
Diare
Diare adalah salah satu penyakit yang sering menyerang balita di musim hujan. Penyakit ini disebabkan oleh konsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi bakteri, virus, atau parasit, seperti rotavirus. Gejala diare meliputi frekuensi buang air besar yang meningkat, tinja yang cair, demam, dan kadang disertai muntah. Jika tidak segera ditangani, diare dapat menyebabkan dehidrasi yang berbahaya bagi balita.
Pencegahan:
- Pastikan makanan dan minuman yang diberikan kepada balita bersih dan matang sempurna.
- Jaga kebersihan tangan balita dengan mencuci tangan menggunakan sabun sebelum makan dan setelah bermain.
- Hindari memberikan makanan yang telah terkontaminasi oleh lalat atau disimpan dalam kondisi yang tidak higienis.
Demam Berdarah Dengue (DBD)
DBD disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Selama musim hujan, genangan air menjadi tempat ideal bagi nyamuk ini untuk berkembang biak, sehingga meningkatkan risiko penularan.
Gejala:
- Demam tinggi mendadak
- Nyeri otot dan sendi
- Bintik-bintik merah pada kulit
- Penurunan jumlah trombosit dalam darah
Pencegahan:
- Bersihkan genangan air di sekitar rumah untuk mencegah perkembangbiakan nyamuk.
- Gunakan kelambu atau pakaian tertutup untuk melindungi balita dari gigitan nyamuk.
- Gunakan lotion anti nyamuk yang aman untuk anak.
Influenza (Flu)
Perubahan suhu yang drastis selama musim hujan sering menyebabkan balita terkena flu. Penyakit ini disebabkan oleh virus influenza yang menyerang saluran pernapasan.
Gejala:
- Demam
- Batuk dan pilek
- Sakit tenggorokan
- Lemas dan tidak nafsu makan
Pencegahan:
- Pastikan balita mendapatkan vaksinasi influenza secara rutin.
- Berikan makanan bergizi yang mengandung vitamin C untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
- Jaga balita tetap hangat dengan pakaian yang sesuai.
Leptospirosis
Leptospirosis adalah infeksi yang disebabkan oleh bakteri Leptospira. Penyakit ini biasanya menyebar melalui air yang terkontaminasi urine tikus. Balita dapat terinfeksi jika bermain di air banjir atau genangan yang terkontaminasi.