Pendidikan Anak di Sulsel: Klaim dan Fakta dari Dua Calon Gubernur
Pendidikan anak menjadi salah satu hal penting yang harus diperhatikan oleh pemerintah daerah. Dua calon gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Danny Pomanto dan Andi Sudirman Sulaiman, mengklaim memiliki rekam jejak yang berhasil dalam menangani pendidikan anak. Namun, apakah klaim tersebut benar adanya? Mari kita simak lebih lanjut.
Revolusi Pendidikan Danny Pomanto
Danny Pomanto, calon gubernur nomor urut satu, merupakan mantan Wali Kota Makassar yang telah menjabat dua periode, yakni 2014-2019 dan 2021 hingga 2024. Saat debat pertama Pilgub Sulsel di Hotel Four Points by Sheraton, Danny menggembar-gemborkan program Revolusi Pendidikan yang digodoknya. Program ini bertujuan untuk memastikan bahwa semua anak usia sekolah di Makassar harus mendapatkan pendidikan.
Selain itu, Danny juga menyebut bahwa pihaknya telah mendirikan kontainer di tiap kelurahan. Kontainer ini difungsikan untuk membantu mendeteksi anak-anak yang tidak sekolah. Danny menegaskan bahwa mereka memiliki program “memburu” anak-anak tidak sekolah melalui kontainer tersebut. Selain itu, di Makassar, terdapat tiga jalur untuk Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) guna memastikan bahwa tidak ada anak yang terlewat dalam mendapatkan pendidikan.
Danny menjelaskan bahwa di Makassar, selain jalur zonasi dan non-zonasi yang biasanya ada secara nasional, mereka juga memiliki jalur solusi. Jalur solusi ini diperuntukkan bagi anak-anak yang tidak lolos di dua jalur sebelumnya, di mana pihaknya akan mencarikan sekolah hingga akhirnya anak tersebut mendapatkan tempat untuk belajar. Danny meyakinkan bahwa pendidikan di Kota Makassar telah diatasi dengan baik dan tidak perlu diragukan lagi.
Klaim Andi Sudirman Sulaiman
Sementara itu, calon gubernur nomor urut dua, Andi Sudirman Sulaiman, merupakan mantan Gubernur Sulsel yang menjabat mulai 2022 hingga 2023. Sebelum itu, ia juga pernah menjabat sebagai Wakil Gubernur Sulsel dari tahun 2018 hingga 2021. Meskipun Andi Sudirman Sulaiman tidak secara spesifik mengklaim program pendidikan anak yang telah dilakukannya, namun rekam jejaknya sebagai mantan kepala daerah tentu menjadi pertimbangan penting bagi pemilih.
Fakta di Balik Klaim
Meskipun kedua calon gubernur tersebut memiliki klaim yang menjanjikan terkait penanganan pendidikan anak di Sulsel, namun penting bagi kita sebagai pemilih untuk tidak hanya terpengaruh oleh retorika politik semata. Perlu kiranya untuk melakukan penelusuran lebih lanjut terkait keberhasilan program-program yang telah mereka lakukan selama menjabat.
Pendidikan anak adalah investasi jangka panjang bagi kemajuan suatu daerah, oleh karena itu, pemilihan calon gubernur yang memiliki komitmen dan kinerja yang baik dalam bidang pendidikan sangatlah penting. Mari kita bersama-sama memilih pemimpin yang benar-benar peduli dan mampu memberikan solusi yang nyata dalam meningkatkan kualitas pendidikan anak di Sulawesi Selatan.
Dengan demikian, kita dapat memastikan bahwa masa depan generasi penerus bangsa terjamin dan Sulawesi Selatan dapat terus maju dan berkembang dalam bidang pendidikan. Ayo kita jadikan pendidikan anak sebagai prioritas utama dalam pemilihan Gubernur Sulsel mendatang. Semoga artikel ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat bagi kita semua. Terima kasih.