Lukman Minta Jangan Berbohong demi Membela Korps Gamma

Berita, Nasional13 Dilihat

Kritik Tajam terhadap Penembakan Gamma Rizkynata Oktafandy

Pegiat Medsos Lukman Simanjuntak Berbicara

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pegiat Medsos Lukman Simanjuntak menyampaikan kritik tajam terhadap pengakuan pihak kepolisian terkait penembakan Gamma Rizkynata Oktafandy, siswa SMK di Semarang, yang disebut tidak terkait tawuran.

Tindakan Jujur dan Profesional Diperlukan

Dalam pernyataannya di X @hipohan, Lukman meminta aparat untuk bertindak jujur dan profesional dalam menangani kasus ini.

“Mbok ya sebagai aparat, justru harapan terbesar ada pada mereka terkait kasus kriminal,” ujar Lukman (6/12/2024).

Dugaan Manipulasi Bukti

Ia menyoroti dugaan manipulasi bukti oleh aparat, seperti memberikan keterangan palsu dan menghilangkan rekaman CCTV, demi melindungi korps.

“Jangan malah jadi kebiasaan demi membela korps, justru memberikan keterangan palsu, dan menghilangkan CCTV,” tandasnya.

Penjelasan dari Kabid Propam Polda Jawa Tengah

Sebelumnya diketahui, Kabid Propam Polda Jawa Tengah, Kombes Aris Supriyono, menegaskan bahwa penembakan yang menewaskan Gamma Rizkynata Oktafandy (GRO), siswa SMKN 4 Semarang, tidak terkait dengan aksi tawuran.

Aris mengungkapkan bahwa insiden ini dipicu oleh masalah di jalan raya.

Hal tersebut diungkapkan Aris saat menghadiri Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (3/12/2024) kemarin.

“Motifnya karena kendaraan korban memakan jalan terduga pelanggar, sehingga terjadi perselisihan,” kata Aris.

Menurut Aris, pelaku, Aipda Robig Zaenudin (R), yang saat itu tengah pulang kerja, merasa terganggu oleh kendaraan korban yang memepet jalannya.

Pelaku kemudian memutar balik dan menunggu korban sebelum melepaskan tembakan.

Saat ini, Aipda Robig Zaenudin telah dinyatakan melanggar aturan Kapolri terkait penggunaan senjata api dan kode etik kepolisian.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *